Selasa, 04 November 2014

Manusia dan Penderitaan

MANUSIA DAN PENDERITAAN
A.   PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita, kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra yang artinya menahan atau menanggung. Jadi penderita adalah menahan atau menanggung sesuatu yang tidak mengenakan atau menyenangkan yang dirasakan oleh seseorang. Penderitaan dapat dirasakan secara lahir (fisik), batin, maupun lahir batin. Intensitas penderitaan itu bertingkat – tingkat, ada yang ringan dan ada juga yang berat. Namun peran individu dapat mempengaruhi ringan atau beratnya intensitas penderitaan yang dialami. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan bagi seseorang belum tentu dianggap sebagai penderitaan juga bagi orang lain. Penderitaan dapat menjadi sebuah energi bagi seseorang untuk bangkit atau dapat menjadi langkah awal bagi seseorang untuk mencapi kebahagiaan. Selain itu, penderitaan juga dapat dijadikan sebagai tolak ukur kemampuan seseorang dalam mengahadapi suatu masalah.
Setiap insan pasti pernah mengalami penderitaan, karena penderitaan juga merupakan bagian dari proses risiko hidup di dunia. Penderitaan bisa menjadi semangat bagi seseorang agar menjadi lebih baik, namun penderitaan juga bisa mengubah seseorang menuju kegelapan.
B.   SIKSAAN
Siksaan atau penyiksaan berarti penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati seseorang (korban). Siksaan juga bisa disebut sebagai perlakuan yang bertujuan untuk menyakiti seseorang (korban). Siksaan dapat berupa siksaan fisik (jasmani) dan jiwa (rohani). Siksaan yang sifatnya psikis bisa berupa: kebimbangan, kesepian, ketakutan. Sedangkan siksaan yang sifatnya jasmani berupa kontak fisik seperti pemukulan. Siksaan sering digunakan dengan tujuan untuk intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, introgasi, atau juga sebagai tujuan untuk berpolitik.
C.   KEKALUTAN MENTAL
Dalam ilmu psikologi, kekalutan mental dikenal juga sebagai penderitaan batin. Secara sederhana, kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.
v  Gejala permulaan seseorang mengalami kekalutan mental antara lain;
·         Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
·         Nampak pada kejiwaannya denga rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis,cemburu,dan mudah marah.
v  Sebab – sebab kekalutan mental antara lain;
·         Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
·         Terjadinya konflik sosial budaya
·         Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.
v  Proses kekalutan mental bisa mendorong seseorang bersikap positif maupun negative.
·         Positif: trauma jiwa yang dialami direspon dengan baik sebagai instropeksi. Misalnya, melakukan shalat tahajud, atupun melakukan kegiatan yang positif setelah mengalami masa jatuh dalam hidupnya.
·         Negatif: trauma jiwa yang dialami larut dalam diri sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi.
v  Lingkungan yang banyak terdapat penderita kekalutan mental antara lain;
·         Kota – kota besar
·         Anak muda atau remaja
·         Wanita
·         Orang yang tidak beragama
·         Orang yang terlalu mengejar materi

D.   SEBAB – SEBAB PENDERITAAN
Penderitaan yang terjadi pada manusia ada dua yaitu;
Ø  Penderitaan akibat perbuatan buruk (nasib buruk) manusia,baik dari hubungan manusia dengan manusia lain maupun manusia dengan lingkungan sekitarnya.
-           Contoh: anak kecil yang curang dalam sebuah permainan, akibatnya anak kecil curang tersebut dimusuhi teman sepermainannya karena ia curang.
Ø  Penderitaan karena penyakit, siksaan, atau azab dari Tuhan YME.
-           Contoh: seorang ibu rumah tangga yang suka bergosip, akibatnya ibu tersebut mengalami sakit yang diberi oleh Tuhan yaitu bibir yang miring karena suka menggosip.

E.   PENGARUH PENDERITAAN TERHADAP PSIKOLOGI

Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam – macam sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu hanyalah bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti, misalnya anti kawin paksa,dan lain-lain.
Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini adalah munculnya sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mau kawin.
RANGKUMAN:
Setiap manusia pasti akan mengalami penderitaan, karena penderitaan merupakan bagian dalam kehidupan. Penderitaan dapat membawa pengaruh yang baik maupun buruk tergantung dari masing masing individu dalam menghadapi penderitaan tersebut. Penderitaan bisa membawa dampak positif bagi yang mampu mengendalikan penderitaan dalam diriya. Dan penderitaan bisa membawa dampak negatif bagi yang larut dan frustasi dalam menghadapi penderitaan dihidupnya. Penderitaan bisa disebabkan oleh perbuatan buruk manusia dan oleh Kuasa Tuhan YME.
SUMBER :
1.      http://mhaidarhanif.wordpress.com/2012/04/04/manusia-dan-penderitaan/
2.     http://arieswahyu89.blogspot.com/2012/01/tugas-ibd-2-manusia-dan-penderitaan.html?m=1
3.     http://ashbaswag.blogspot.com/2012/04/pengertian-penderitaan-dan-siksaan.html?m=1
4.     http://id.m.wikipedia.org/wiki/Siksaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar